Black Shark 4S Pro kembali ke puncak pengujian AnTuTu pada Desember 2021

  • Whatsapp

Black Shark 4S Pro kembali ke puncak pengujian AnTuTu pada Desember 2021

Black Shark 4S Pro

AnTuTu telah merilis grafik bulanan perangkat Android dengan performa terbaik, dan untuk tahun ketiga berturut-turut, Black Shark 4S Pro kembali menduduki posisi teratas. Smartphone gaming andalan ini telah memimpin sejak Oktober 2021.

Seperti yang kita ketahui bersama, Black Shark 4S Pro ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 888 Plus yang dipasangkan dengan RAM 16GB. Pada saat yang sama, AnTuTu juga merilis daftar smartphone kelas menengah yang persaingannya lebih ketat, tetapi Vivo berhasil mengambil alih posisi teratas melalui iQOO Z5.

Performa 10 smartphone flagship teratas tidak memiliki perangkat yang ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 1 karena AnTuTu mengakui bahwa datanya tidak cukup. Harapannya tentu saja Moto Edge X30 dan Xiaomi 12 Pro akan menempati posisi teratas bulan depan.

Pasalnya, saat menentukan peringkat ini, AnTuTu harus bisa mengumpulkan cukup banyak perangkat yang diuji (setidaknya 1.000 unit harus melalui AnTuTu) untuk mendapatkan skor rata-rata. Maka sudah sepantasnya bulan depan akan semakin menarik dengan hadirnya Moto Edge X30 dan Xiaomi 12 Pro.

Sementara itu, kami juga melihat bahwa OPPO Find N tergelincir ke posisi ke-5. Ini karena optimasi GPU dan masalah pembuangan panas. Bagaimanapun, ini adalah satu-satunya perangkat yang dapat dilipat, jauh lebih besar dari 9 perangkat lain dalam peringkat tersebut.

Yang penting, UI khusus untuk faktor bentuk tertentu, karena skor AnTuTu adalah jumlah dari empat komponen utama yang benar-benar diuji, yaitu CPU, GPU, UI, dan memori.

Sementara itu, variasi di segmen mid-range tidak terlalu banyak. Tercatat, 9 dari 10 smartphone teratas dibekali chipset seri Snapdragon 700G. Alasan mengapa iQOO Z5 lebih unggul dari Honor 60 Pro meski ada sedikit perbedaan pada chipset yang digunakan adalah faktor penyimpanan.

Ya! Kita bisa melihat bahwa iQOO Z5 telah menggunakan teknologi UFS 3.1 untuk penyimpanan internalnya. Padahal, UFS 3.1 merupakan teknologi yang begitu banyak digunakan oleh sejumlah produsen smartphone dalam pengembangan perangkat flagship.

AnTuTu mengungkapkan bahwa angka mentah untuk 10 midranger teratas cukup rendah. Anda bisa melihat itu dalam pertunjukan di kehidupan nyata. Makanya persaingannya sangat ketat. Perubahan yang lebih besar diperkirakan akan terjadi pada paruh kedua tahun 2022, ketika produsen chipset memperkenalkan platform dengan cluster CPU baru yang sebenarnya.

Sumber :

Related posts